Monday, October 14, 2019

HEPATITIS

Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5 jenis virus hepatitis: A, B, C, D, dan E. Karakteristik dari masing-masing jenis ini berbeda, maka dari itu gejala dan pengobatannya juga beragam.

Hepatitis bisa berupa hepatitis virus (infeksi virus) atau hepatitis non-virus (hepatitis alkoholik dan hepatitis autoimun).
Hepatitis virus
Jenis hepatitis ini disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh. Infeksi dapat terjadi melalui penggunaan jarum yang terkontaminasi virus (seperti melalui suntikan narkoba, tato, tindik tubuh, suntikan obat, atau jarum transfusi), tinggal bersama atau melakukan hubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi hepatitis, atau menjadi petugas kesehatan yang bekerja dengan pasien hepatitis juga bisa berakibat pada infeksi hepatitis. Ada juga risiko infeksi virus hepatitis jika Anda mengonsumsi sumber air atau makanan yang tidak aman.
Hepatitis non-virus (hepatitis alkoholik dan hepatitis autoimun)
Alkohol dapat melemahkan kerja hati sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi hepatitis. Bahkan, konsumsi alkohol bisa menyebabkan banyak penyakit hati seperti perlemakan hati alkoholik (terlalu banyak penumpukan lemak di hati) atau sirosis (kerusakan hati).
Hepatitis autoimun terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang hati. Ini normalnya tidak terjadi, tetapi bisa menyebabkan penurunan fungsi hati dan menyebabkan kerusakan hati. Ada dua jenis hepatitis autoimun, dengan hepatitis autoimun tipe 1 lebih umum dibandingkan hepatitis autoimun tipe 2. Penderita hepatitis autoimun juga bisa memiliki gangguan autoimun lainnya, seperti penyakit Celiacrheumatoid arthritis atau kolitis ulseratif.
Siapa saja bisa terkena hepatitis. Tapi ada beberapa perilaku tertentu yang meningkatkan risiko Anda terhadap virus ini:
  • Berbagi jarum dengan orang lain, baik untuk penggunaan obat atau modifikasi tubuh (tato atau tindik)
  • Menderita HIV — HIV dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinan masuknya virus oportunistik
  • Melakukan hubungan seks tanpa kondom (baik anal dan oral)
  • Menggunakan obat yang merusak hati, seperti acetaminophen (Tylenol dan lainnya), atau methotrexate (Trexall, Rheumatrex)
  • Berbagi alat makan dengan penderita hepatitis A dan E
  • Menggunakan sumber air dan makanan yang terkontaminasi, baik dari lingkungan tempat tinggal atau dari tempat yang baru saja Anda kunjungi
  • Melakukan prosedur medis seperti transfusi darah, kemoterapi atau terapi penekan sistem kekebalan tubuh
  • Penularan dari ibu ke anak

No comments:

Post a Comment

HIPERTENSI

Pengertian Hipertensi    Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebi...